1. Termometer bimetal mekanik
Termometer
Bimetal Mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah
kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling
(dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti "dua logam".
Cara Kerja
Keping
Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan
ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila
suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah
logam yang keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi
rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keofisien
muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi)
akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok
(melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang.
Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya
jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
Pada
termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah
karena jika kepingan menerima rangsanag berupa suhu, maka keping akan
langsung melengkung karena pemuaian panjang pada logam.
Aplikasi
Selain digunakan sebagai termometer, keping bimetal juga digunakan pada lampu sein mobil, termostat, setrika, dan lain lain.
Sumber: Wikipedia.com
Cara Kerja Pemanas Air Wika
Komponen utama Pemanas Air Wika
terdiri dari panel kolektor dan tangki yang dihubungkan dengan dua pipa
assesories. Panel kolektor pada WIKA solar water heater dilengkapi
dengan penutup kaca berfungsi sebagai penangkap panas sinar matahari
yang didalamnya tersusun rangkaian pipa tembaga sebagai jalur air yang
dibalut sirip absorber.
Sedangkan
tangki WIKA solar water heater berfungsi sebagai "Thermos" (tempat
penyimpanan air berinsulasi) yang mampu menahan penurunan panas secara
minimal. Pada saat matahari bersinar, panel kolektor menangkap sinar
matahari dan secara mekanis mengalirkan panas dari sirip absorber ke
pipa-pipa tembaga yang berisi air, sehingga suhu air didalamnya perlahan
meningkat.
Panel solar Pemanas Air Wika
berpedoman pada prinsip alamiah air "Thermosiphon". Thermosiphon ialah
prinsip pasif perpindahan panas dengan memanfaatkan proses alamiah
konveksi air. Pada prakteknya, prinsip ini dimulai dari air yang berada
pada panel kolektor mengalami pemanasan (4) dan akan bergerak ke sisi
atas dan masuk ke dalam tangki (3). Pada saat bersamaan, air di dalam
tangki yang bersuhu rendah terdorong turun ke dalam panel kolektor (5).
Pergerakan perputaran air ini bergerak berkesinambungan sehingga terjadi
sirkulasi air secara mekanis yang mengakumulasi peningkatan suhu air
didalam tangki. Pergerakan perpindahan antara air bersuhu tinggi
digantikan air bersuhu rendah dapat bergerak mekanis tanpa bantuan
tambahan pompa.
3. EKG, MURAH DAN EFISIEN
Biaya Monitoring kerja jantung yang cukup mahal,kini dapat diatasi dengan adanya EKG kreasi mahasiswa Fisika ITS.
Weip, ITS Online
- EKG mungkin sudah sering kita dengar, tapi banyak masyarakat awam
belum mengetahui pemanfaatannya. Sebenarnya, EKG (Elektro Kardiograf)
merupakan perangkat medis yang digunakan untuk memonitor atau memeriksa
kerja jantung seseorang normal atau tidak. Dan hasil dari pemeriksaan
cara ini biasanya disebut Elektro Kardiogram yang berbentuk grafik.
Dan
untuk diketahui, kerja jantung sangat penting dan labil, tergantung
kondisi seseorang dan obat-obatan yang dikonsumsinya. Maka, bagi seorang
dokter sebelum melakukan tindakan lebih lanjut, untuk menentukan apakah
kondisi kerja jantung pasien normal atau tidak.Salah satunya, dengan
mendeteksi menggunakan EKG. Kalau hanya sekedar memberikan obat-obatan
dari luar dikuatirkan biasa berefek negatif pada kerja jantung
seseorang.
Kondisi
inilah, yang membuat mahalnya biaya pemeriksaan dengan EKG. Disamping
itu, harga EKG sendiri yang cukup tinggi sekitar 12-50 juta. Alasan
alasan itulah, yang kemudian menginspirasi Taufik Hidayat, mahasiswa
Fisika angkatan `96 untuk membuat EKG yang lebih murah dan efisien,
tetapi tidak menghilangkan aspek akurasi hasil. "Alat ini memang tidak
selengkap EKG yang ada dirumah sakit,tetapi cukup representatif dan
akurat" jelas Taufik yang sekarang menjadi dosen PIKMI ini.
Bagaimana
prinsip kerjanya? Tubuh manusia memiliki potensial listrik, denyut
jantung manusia dapat teramati dengan adanya perubahan potensial listrik
tersebut. Sensor ditempatkan pada lengan tangan dan kaki, karena
ditempat tersebut pulsa potensial denyut dapat menggambarkan kerja
jantung mendekati sebenarnya. Pulsa denyut analog akan dirubah ke pulsa
listrik dengan rangkaian ADC dan kemudian data-data tersebut akan diolah
dengan prosesor yang ada di PC. "Pada prinsipnya, ini hanya mendeteksi
perubahan denyut jantung yang kemudian diubah menjadi data digital,"
jelasnya.
Dengan
prinsip sederhana itu, perangkat EKG buatan Taufik ini relatif lebih
murah dan efisiensi. Oleh karenanya, perangkat ini sedang dikembangkan
dalam bentuk portable, dengan menggunakan mikrokontroller sebagai
pengganti prosesor di PC. "Kami sekarang, mencoba membuat yang
portable," tambahnya.
Sejalan
dengan bermanfaatnya perangkat ini bagi masyarakat. DIRJEN DIKTI
memberikan dana hibah dalam program Karya Alternatif Mahasiswa (KAM)
periode terakhir untuk tahun ini. "Dana ini,akan digunakan untuk
pengembangan alat menjadi portable dan penambahan beberapa fungsi lagi"
ujar Amar Vijay selaku koordinator pengembangan perangkat ini.
Menurut
rencananya, alat ini juga akan dilengkapi dengan alat ukur suhu tubuh
digital dan pengukur tekanan darah yang portable sehingga cocok untuk
digunakan oleh para dokter yang mobilitasnya tinggi dan klinik-klinik
kecil. Sedangkan untuk yang berbasis pada komputer PC mempunyai
keunggulan dapat menyimpan data dari pasien didalamnya. "Kedua perangkat
yang portable maupun PC ini, hasil grafiknya yang mengerti hanya
paramedic saja" tambah Arief Budiono yang merupakan salah satu dari 6
anggota pembuatan perangkat ini.Disamping itu, juga dibimbing dengan
dokter ahli dan dosen Fisika ITS sendiri.
Sementara,untuk
pematenan perangkat tersebut mereka (tim proyek,red) berharap bantuan
pihak ITS dan pihak ketiga, sambil menunggu dan melihat kedepan mengenai
pendanaan dan pemasaran perangkat tersebut setelah proyek selesai "Saya
berusaha juga untuk mencari pihak ketiga untuk kedepannya" ujar
Dra.Endang S.R ,MT selaku dosen pembimbing yang juga sukses membimbing
mahasiswa Fisika lainnya dalam pembuatan MAUQUTA, jam adzan pertama yang
juga lolos program KAM dua tahun lalu.(m1/rom)
4. BAROGRAPH
Barograph
adalah istilah lain untuk barometer yang dapat merekam sendiri hasil
pengukurannya. Barograph umumnya menggunakan prinsip Barometer Aneroid,
dengan menghubungkan beberapa kapsul/ cell aneroid dengan sebuah pena
untuk membuat track pada kerta pias yang diletakkan pada tabung yang
berputar 24 jam per rotasi. Pada pias terdapat garis-garis tegak
menunjukkan waktu dan garis mendatar menunjukkan tekanan udara.Tingkat
keakuratan dari barograph, salah satunya ditentukan oleh jumlah kapsul/
cell aneroid yang digunakan. Semakin banyak kapsul aneroid yang
digunakan maka semakin peka barograph tersebut terhadap perubahan
tekanan udara.
Contoh Fisik Barograph Tipe Aneroid Bagian Dasar Barograph
Sumber: BMKG Jateng.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar