1.1 DEFINISI DAN APLIKASI THERMODINAMIKA
Thermodinamika adalah
ilmu tentang energi, yang secara
spesific membahas tentang
hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti
telah diketahui bahwa energi
didalam alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu energi kimia, energi listrik, energi nuklir, energi
gelombang elektromagnit, energi akibat gaya
magnit, dan lain-lain . Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara
alami maupun hasil rekayasa tehnologi.
Selain itu energi di alam
semesta bersifat kekal, tidak dapat
dibangkitkan atau dihilangkan, yang
terjadi adalah perubahan energi dari
satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan.
Prinsip ini disebut
sebagai prinsip konservasi atau kekekalan energi.
Prinsip thermodinamika tersebut sebenarnya
telah terjadi secara alami
dalam kehidupan sehari-hari. Bumi setiap hari menerima
energi gelombang elektromagnetik
dari matahari, dan dibumi energi
tersebut berubah
menjadi energi panas, energi angin,
gelombang laut, proses pertumbuhan
berbagai tumbuh-tumbuhan
dan banyak proses alam lainnya. Proses
didalam diri manusia juga merupakan proses konversi
energi yang kompleks, dari input energi kimia dalam maka nan menjadi energi gerak berupa
segala
kegiatan fisik manusia, dan energi yang sangat bernilai
yaitu energi pikiran kita.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka prinsip
alamiah dalam
berbagai proses thermodinamika direkayasa menjadi
berbagai bentuk mekanisme untuk membantu manusia dalam menjalankan kegiatannya. Mesin-mesin transportasi
darat, laut, maupun udara merupakan
contoh yang sangat kita kenal
dari mesin konversi energi,
yang merubah energi kimia dalam bahan bakar atau sumber
energi lain menjadi energi mekanis dalam bentuk gerak atau perpindahan
diatas permukaan bumi, bahkan sampai
di luar
angkasa. Pabrik-pabrik dapat
memproduksi berbagai jenis
barang, digerakkan oleh mesin pembangkit energi listrik yang menggunakan prinsip konversi energi
panas dan kerja. Untuk kenyamanan
hidup, kita memanfaatkan mesin air
conditioning, mesin
pemanas, dan
refrigerators yang
menggunakan prinsip dasar thermodinamila.
Aplikasi
thermodinamika yang begitu
luas dimungkinkan karena
perkembangan ilmu thermodinamika sejak abad 17 yang
dipelopori dengan penemuan mesin
uap di Inggris, dan diikuti
oleh para ilmuwan thermodinamika seperti Willian Rankine, Rudolph Clausius, dan Lord Kelvin
pada abad ke 19. Pengembangan
ilmu thermodinamika dimulai dengan pendekatan
makroskopik, yaitu sifat thermodinamis didekati dari perilaku umum partikel-partikel zat yang menjadi
media pembawa energi, yang disebut pendekatan thermodinamika klasik. Pendekatan tentang sifat
thermodinamis suatu zat berdasarkan
perilaku kumpulan partikel-partikel
disebut pendekatan mikroskopis yang merupakan perkembangan ilmu thermodinamika modern, atau disebut thermodinamika statistik. Pendekatan thermodinamika statistik dimungkinkan karena perkembangan teknologi komputer,
yang sangat
membantu da lam menganalisis data dalam jumlah yang sangat besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar