Telah disampaikan sebelumnya bahwa energi dapat terwujud dalam berbagai bentuk, yaitu energi kimia, energi panas, energi mekanis, energi listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnetik, energi gaya magnit, dan lain -lain. Suatu media pembawa energi dapat mengandung berbagai bentuk energi tersebut sekaligus, dan jumlah energinya disebut energi total (E). Dalam analisis thermodinamika sering digunakan energi total setiap satuan masa media (m), yang disebut sebagai energi per-satuan masa (e) yaitu,
Berbagai bentuk energi diatas
dapat pula dikelompokkan menjadi dua
bentuk, yaitu energi makroskopik dan energi mikroskopik. Energi
makroskopik adalah keberadaan energi ditandai dari posisinya
terhadap lingkungannya atau terhadap
suatu referensi yang ditentukan. Contoh bentuk energi makroskopik adalah energi kinetik (KE) dan energi potensial
(PE). Keberadaan energi mikroskopik
ditentukan oleh struktur internal dari
zat pembawa energi sendiri dan tidak tergantung kepada lingkungannnya,
yaitu struktur dan gerakan molekul
zat tersebut. Energi mikroskopik ini disebut sebagai
energi internal (U).
Energi makroskopik berhubungan dengan gerakan masa pembawa energi,
dan pengaruh luar seperti gaya
gravitasi, pengaruh energi listrik,
sifat magnit, dan tegangan pemukaan fluida. Energi kinetis
KE adalah energi yang disebabkan oleh gerakan relatif terhadap suatu
referensi, dan besarnya
adalah:
atau dalam
bentuk energi per-satuan masa:
dengan, m = satuan
masa media pembawa
energi
V = satuan kecepatan
gerakan masa.
Energi potensial
adalah energi yang disebabkan
oleh posisi elevasinya
dalam medan gravitasi, dan besarnya adalah:
Atau dalam bentuk energi per-satuan masa,
dengan, g = gaya gravitasi
z = posisi elevasi terhadap suatu referensi.
Energi
internal meliputi semua jenis energi
mikroskopik, yaitu akibat dari struktur
dan aktivitas molekul dalam masa
yang ditinjau. Struktur molekul adalah jarak antar molekul dan
besar gaya tarik antar molekul,
sedang aktivitas molekul adalah kecepatan gerak
molekul. Energi laten adalah energi yang merubah jarak dan
gaya tarik antar molekul, sehingga
masa berubah fase antara fase
padat atau cair menjadi gas.
Energi sensibel merubah kecepatan gerak
molekul, yang ditandai oleh perubahan
temperatur dari masa yang ditinjau.
Energi kimia adalah
energi internal sebagai akibat dari komposisi
kimia sua tu zat, yang merupakan energi yang mengikat atom dalam molekul
zat tersebut. Perubahan struktur atom menyebabkan perubahan
energi pengikat atom dalam molekul,
sehingga reaksinya dapat melepaskan energi (eksothermis)
misalnya dalam reaksi pembakaran,
atau memerlukan energi (indothermis). Bentuk energi internal lainnya
adalah energi nuklir, yang merupakan energi ikatan antara atom dengan intinya.
Dalam bahasan thermodinamika
efek dari jenis energi
makroskopik lain yaitu energi magetik,
dan tegangan permukaan fluida
dapat daibaikan , sehingga energi total E dari masa pembawa energi tersebut
adalah:
atau dalam bentuk
energi per-satuan masa,
Dalam aplikasi
bidang teknik masa atau sistem thermodinamika yang ditinjau
biasanya tidak bergerak selama proses berlangsung, sehingga
perubahan
energi potensial dan energi kinetisnya sama dengan nol.
sumber:
Diktat TERMODINAMIKA DASAR
Oleh : Ir. Sudjito, PhD. , Ir. Saifuddin Baedoewie, Agung Sugeng W., ST., MT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar