Senin, 16 Maret 2015

BENTUK-BENTUK ENERGI


Telah disampaikan sebelumnya bahwa energi dapat terwujud dalam berbagai bentuk, yaitu energi kimia, energi panas, energi mekanis, energi  listrik,  energi  nuklir,  energi  gelombang  elektromagnetik,  energi gaya  magnit,  dan  lain -lain.  Suatu  media  pembawa  energi dapat mengandung berbagai bentuk energi tersebut sekaligus, dan jumlah energinya disebut energi total (E). Dalam analisis thermodinamika sering digunakan  energi  total  setiap  satuan  masa  media  (m),  yang disebut sebagai energi per-satuan masa (e) yaitu,

 
Berbagai bentuk energi diatas dapat pula dikelompokkan menjadi dua bentuk,  yaitu   energi          makroskopik  dan        energi     mikroskopik.   Energi makroskopik adalah keberadaan energi ditandai dari posisinya terhadap lingkungannya atau terhadap suatu referensi yang ditentukan. Contoh bentuk energi makroskopik adalah energi kinetik (KE) dan energi potensial (PE). Keberadaan energi mikroskopik ditentukan oleh struktur internal dari zat        pembawa          energi       sendiri    dan              tidak   tergantung                 kepada lingkungannnya, yaitu struktur dan gerakan molekul zat tersebut. Energi mikroskopik ini disebut sebagai energi internal (U).

Energi    makroskopik     berhubungan   dengan    gerakan    masa pembawa energi, dan pengaruh luar seperti gaya gravitasi, pengaruh energi listrik, sifat magnit, dan tegangan pemukaan fluida. Energi kinetis KE adalah energi yang disebabkan oleh gerakan relatif terhadap suatu
referensi, dan besarnya adalah:
atau dalam bentuk energi per-satuan masa:

dengan,  m = satuan masa media pembawa energi


V = satuan kecepatan gerakan masa.
Energi potensial adalah energi yang disebabkan oleh posisi elevasinya dalam medan gravitasi, dan besarnya adalah:  
Atau dalam bentuk energi per-satuan masa,
 
 
dengan,   g = gaya gravitasi


z = posisi elevasi terhadap suatu referensi.

Energi internal meliputi semua jenis energi mikroskopik, yaitu akibat dari struktur dan aktivitas molekul dalam masa yang ditinjau. Struktur molekul adalah jarak antar molekul dan besar gaya tarik antar molekul, sedang aktivitas molekul adalah kecepatan gerak molekul. Energi laten adalah energi yang merubah jarak dan gaya tarik antar molekul, sehingga masa berubah fase antara fase padat atau cair menjadi gas. Energi sensibel merubah kecepatan gerak molekul, yang ditandai oleh perubahan temperatur dari masa yang ditinjau.

Energi kimia adalah energi internal sebagai akibat dari komposisi kimia sua tu zat, yang merupakan energi yang mengikat atom dalam molekul zat tersebut. Perubahan struktur atom menyebabkan perubahan energi pengikat atom dalam molekul, sehingga reaksinya dapat melepaskan energi (eksothermis) misalnya dalam reaksi pembakaran, atau memerlukan energi (indothermis). Bentuk energi internal lainnya adalah energi nuklir, yang merupakan energi ikatan antara atom dengan intinya.

Dalam bahasan thermodinamika efek dari jenis energi makroskopik lain yaitu energi magetik, dan tegangan permukaan fluida dapat daibaikan , sehingga energi total E dari masa pembawa energi tersebut
adalah:
 



atau dalam bentuk energi per-satuan masa,
 


Dalam aplikasi bidang teknik masa atau sistem thermodinamika yang ditinjau biasanya tidak bergerak selama proses berlangsung, sehingga
  perubahan energi potensial dan energi kinetisnya sama dengan nol. 
 
sumber:
Diktat TERMODINAMIKA DASAR

Oleh : Ir. Sudjito, PhD. , Ir. Saifuddin Baedoewie, Agung Sugeng W., ST., MT.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar